fbpx
9 Desember 2023
ARTIKEL

Manfaat dan Keuntungan Menjadi PENULIS Buku

Dari judul di atas, kesan yang didapat adalah bahwa menulis buku itu menguntungkan, lalu artikel ini berusaha untuk menjabarkan sedikit dari banyak keuntungan itu. Tapi mungkin banyak orang yang masih ragu. Benarkah menulis dan menerbitkan buku itu menguntungkan? Sementara banyak pula tulisan, berita dan berbagai ulasan yang menyatakan bahwa dunia perbukuan itu lesu, banyak penerbit terancam bangkrut, minat baca di Indonesia rendah, dan sebagainya.

Artikel kepenulisan buku

Sederhana saja. Sampai sekarang toko-toko buku masih berdiri, ada ribuan toko buku online dan setiap hari muncul toko buku online baru, ribuan akun instagram menjual buku, dan ada banyak komunitas buku serta toko-toko buku indie kecil di kota-kota pelajar seperti Jogja, Solo, Malang, Bandung dan sebagainya. Itu adalah bukti nyata bahwa dunia perbukuan masih bertahan, tentu dengan berbagai kiat mengatasi perkembangan jaman.

Tapi sesuai dengan judul di atas, artikel ini akan mengulas singkat mengenai apa saja Keuntungan Menjadi Penulis Buku. Tentu saja ada banyak keuntungannya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Keuntungan Materi.

Ya, ini adalah daya tarik terbesar. Banyak penulis buku melakukan pekerjaan menulis sebagai salah satu cara mendapatkan uang. Dan terbukti ada banyak penulis yang sukses mendapatkan kekayaan berlimpah dari hasil menulis buku. Meski juga banyak yang melompong tak mendapatkan sepeserpun uang. Ada banyak faktor. Tetapi yang jelas bahwa buku ini adalah komoditas ekonomi. Buku adalah barang dagangan yang diperjualbelikan, jadi tentu saja bisa menghasilkan uang jika penjualan sukses.

Ada dua jenis jalan langsung dari keuntungan materi dari penulisan buku. Pertama, jual naskah secara “jual putus”. Banyak penerbit mayor yang menerapkan sistem ini. Mereka “membeli naskah” dari seorang penulis dengan harga tertentu. Biasanya tidak terlalu mahal, berkisar antara ratusan ribu sampai di bawah 10 juta rupiah untuk satu naskah. Kelemahan dari sistem ini adalah penulis hanya sekali mendapatkan uang dan kemudian tidak lagi punya hak ekonomi atas karyanya karena hak jual belinya sudah di tangan penerbit. Sementara bagi penerbit juga bisa disebut ada kelemahan karena penerbit harus mengeluarkan dana awal relatif besar untuk pembelian naskah. Kedua, adalah sistem royalti. Yang mana penulis tidak mendapat uang di depan, tetapi mendapatkan bagi hasil dari keuntungan penjualan buku yang dilakukan oleh penerbit dan jaringannya. Biasanya royalti dihitung dan diberikan dua kali dalam setahun dengan besaran antara 5-15% dari harga jual buku. Ini juga bermacam hasilnya, dari puluhan juta, jutaan hingga hanya beberapa puluh ribu saja. Tergantung nasib baik dari buku Anda.

BACA JUGA  Bahasa Jawa Tidak Mati

Jika Buku Anda diterbitkan oleh penerbit mayor, yang mana buku Anda dijual melalui jaringan toko buku seperti Gramedia, Gunung Agung, Kharisma, Toga Mas dan sebagainya, tentuk kemungkinan buku Anda menghasilkan royalti cukup besar. Namun jika Anda menerbitkan buku secara Self Publishing bersama penerbit indie, tentu hasil penjualan tidak begitu besar. Umumnya penerbitan indie hanya mencetak buku dalam jumlah sedikit. Tetapi peluang tetap saja ada, terutama jika Anda mampu memaksimalkan penjualan sendiri melalui jaringan pertemanan atau profesi Anda.

2. Mengangkat “Personal Brand“.

Bagi sebagian orang atau sebagian profesi, personal brand atau “merek personal” sangat membantu. Misal seorang trainer, motivator atau pakar di bidang tertentu, akan meningkat citra kepakarannya dan juga popularitasnya setelah menerbitkan buku. Menulis buku memang bisa menjadi salah satu “pengesahan” dari citra atau popularitas seseorang. Apalagi untuk buku-buku sastra, masih ada peluang untuk diikutkan berbagai sayembara dan penghargaan buku seperti Penghargaan Hari Puisi Nasional, Kusala Sastra Khatulistiwa, Penghargaan Sastra Rancage dan sebagainya. Jika Anda berhasil memenangkan berbagai penghargaan itu, tentu citra “kepenyairan” atau “kesastrawanan” Anda akan meningkat yang berujung pada naiknya peluang penjualan buku Anda dan juga karir Anda. Untuk buku non fiksi pun demikian. Misal Anda seorang pakar dosen, tentu citra Anda di mata mahasiswa dan dosen lain akan meningkat setelah Anda menerbitkan buku mengenai bidang ilmu yang Anda geluti tersebut. Ini juga meningkatkan citra kampus atau lembaga tempat Anda mengabdikan ilmu. Beberapa politikus juga banyak yang menjadikan menulis buku sebagai strategi meraih popularitas dan atau meyebarluaskan gagasan untuk mendapatkan lebih banyak pendukung di kancah pemilu atau pilkada.

BACA JUGA  Sejarah ISBN Barcode

3. Menambah Angka Kredit Bagi Pegawai.

Jika Anda seorang Aparatur Sipil Negara, baik itu guru, peneliti maupun staf struktural tertentu, anda membutuhkan pengumpulan angka kredit untuk syarat kenaikan pangkat/golongan. Nah, Anda tentu sudah paham mengenai hal ini. Menerbitkan buku lumayan bisa menambah pundi-pundi angka kredit Anda bukan?

4. Mempertahankan dan Mengembangkan Pengetahuan.

Bagi Anda yang menggeluti bidang ilmu tertentu, menulis buku dan menerbitkannya bisa menjadi suatu cara bagi Anda untuk merawat pengetahuan Anda. Ya, Menulis membuat ingatan Anda terjaga lebih lama dibanding hanya membaca buku. Lebih lagi, menulis buku nonfiksi membutuhkan bacaan referensi. Jadi Anda tetap belajar dan mengingat materi belajar Anda lebih kuat dengan menuliskannya kembali dalam sebuah buku. Menulis juga bisa menjadi salah satu alat bagi Anda untk mempromosikan gagasan baru Anda terkait bidang yang Anda geluti, atau sekedar “menyanggah” suatu gagasan lain dari orang lain. Ini adalah cara yang cerdas dan santun jika Anda menolak suatu gagasan dengan menulis buku dibanding dengan melakukan ujaran kebencian atau bahkan tindakan kerusakan lainnya.

5. Amalan berpahala.

Anda pasti sudah paham luar kepala bahwa satu diantara tiga amalan dunia yang tak putus pahalanya meski seseorang sudah meninggal adalah “Ilmu Yang Bermanfaat”. Sedangkan buku, adalah pipa-pipa ilmu. Buku adalah salah satu alat mewariskan ilmu.

Nah, itu adalah sedikit dari banyak keuntungan menulis buku. Anda siap? Ayo, segera susun draft buku Anda.


penerbit garudhawaca

Penerbit Buku Online dan percetakan