Bantu Komunitas ini menyebar nilai baiknya!
Halo pembaca….
Saat ini, Penerbit Garudhawaca telah sepakat mendukung sebuah komunitas teater bernama GMT JOGJADRAMA untuk salah satu pertunjukan mini drama musikal mereka. “Ngono ya Ngono”, judul pertunjukan tersebut, telah dipentaskan di Yogyakarta pada 9 Mei 2015 lalu dan sekarang mereka sedang mempersiapkan perjalanan mementaskan drama tersebut ke Magelang pada 15 Juni 2015 dan ke Salatiga Agustus 2015.
Untuk membantu membiayai perjalanan 20 tim kreatif GMT JOGJADRAMA, Penerbit Garudhawaca akan menyumbangkan keuntungan dari penjualan edisi cetak BABAD TANAH JAWI selama masa penjualan Mei-Agustus 2015.
Mari, kami mengajak pembaca setia untuk turut membantu mereka dengan memesan edisi cetak buku BABAD TANAH JAWI edisi prosa bahasa Jawa versi JJ Meinsma seharga 75.000 (belum termasuk ongkos kirim).
Ngono ya Ngono
Ngono ya Ngono adalah sebuah drama karya Ahmad Jalidu yang mengangkat tema pencitraan laki-laki dan pengaruhnya pada kasus kekerasan terhadap perempuan. Ngono ya Ngono (bhs Jawa) adalah ungkapan jawa yang lengkapnya adalah “Ngono ya ngono ning aja ngono” (gitu ya gitu, tapi jangan gitu). Ungkapan ini mengandung makna mengingatkan tanpa memojokkan, mengingatkan dengan terlebih dahulu memberikan empati dan pengertian. Bahwa adat dan budaya patriarki kita memang sudah memberi laki-laki sekumpulan “image” yang kuat dan kokoh, yang selanjutnya juga menjadikan laki-laki memiliki tanggungjawab yang lebih. Dan karena inilah laki-laki menjadi merasa superior di hadapan perempuan, dan superioritas inilah yang dianggap menjadi titik awal berbagai peristiwa kekerasan baik fisik maupun verbal terhadap perempuan.
GMT JOGJADRAMA.
Adalah sebuah komunitas teater independent berkedudukan di Yogyakarta. Jogjadrama berdiri pada 2005. Jogjadrama aktif mementaskan berbagai drama dengan gaya light musical (musikal ringan) dan juga menggelar program PARADANCE, sebuah mini parade tari dua bulan sekali di Yogyakarta. Profil komunitas ini bisa dilihat di http://jogjadrama.blogspot.com
