fbpx
19 April 2024
ARTIKEL

Cara Mudah Lay Out Buku Dengan MS Word

Akibat derasnya arus naskah masuk, dan demi mempercepat proses pra terbit sebuah buku—layout, editing—, maka mulai banyak penerbit yang menyaratkan penulis mengajukan naskah dengan kondisi sudah terlayout, dan bisa dikatakan 80% siap terbit.Bahkan beberapa penerbit ebook yang menerima kerjasama dengan penulis langsung juga banyak yang menyerahkan proses lay out ke tangan penulis. Waduh!
Penerbit-penerbit mayor, dengan alasan mengejar kualitas perwajahan halaman buku yang “yahud”, kini banyak menggunakan software Adobe InDesign yang konon memang diciptakan untuk tugas-tugas seperti itu. Sementara itu, InDesign relative berat tertutama bagi penulis yang mobile dan menulis menggunakan netbook atau notebook dengan spek sederhana. Jikapun notebook Anda mampu, InDesign juga terlalu lengkap fiturnya sehingga justru tidak sederhana cara penggunaanya. Lalu apa solusinya?

MSWORD! Ya, jangan sepelekan software yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan bagi computer di Indonesia ini. Bukankan Anda menulis buku juga di MS WORD? Nah, tak perlulah pakai acara pindah software, lanjutkan proses lay out dan edit menggunakasn software rakyat ini. Bagaimana caranya? Berikut beberapa tips melakukan lay out pada MS WORD.

  1. Pertama, ambillah sebuah buku yang sudah dicetak. Boleh buku Anda sendiri yang sudah terbit atau buku favorit bacaan Anda. Perhatikan halaman demi halaman buku, baik dari halaman judul, lalu bagian balik halaman judul yang memuat identitas buku, tim kerja dan penerbit, sampai ke bagian isi. Nah,pada tahap awal contohlah lay out buku favorit Anda.
  2. Mulailah dengan mengatur lebar halaman kertas. Di Indonesia umumnya buku menggunakan ukuran 14,5 x 21 cm; 13 x 19 cm, 14 x 20 cm, 16 x 24cm, dan banyak lagi. Garudhawaca menggunakan ukuran 14,5 x 21 cm, 14 x 20 atau13 x 19 cm. Kemudian aturlah margin halaman dengan besaran 2 cm di semua sisi (atas bawah kiri kanan), tidak perlu atur mirror margin karena margin rata lebih aman.
  3. Kembali ke teks naskah buku. Mulailah mengatur halaman judul dan balik halaman judul. Tidak ada aturan mengenai susunan dan ukuran tulisan, namun yang penting adalah apa saja yang tercantum. Halaman judul harus memuat Judul Buku, Sub Judul (bila ada), nama penulis, nama dan logo penerbit serta tahun terbit di bagian bawah. Balik halaman judul memuat judul, penulis, tim kerja (lay out, editor, desainer sampul dsb), ukuran buku dan jumlah halaman, nama dan alamat penerbit, bulan dan tahun terbit, keterangan cetakan ke sekian (bila perlu), dan pernyataan hak cipta (bisa dicontoh dari buku2 yang sudah terbit).
    ingat, Anda harus membayangkan bahwa semua halaman ganjil akan ada di sisi kanan ketika dicetak.
  4. Sekarang kita menuju ke bagian yang penuh dengan teks, yaitu bagian isi, bisa termasuk pendahuluan. Yang pertama akan kita lakukan adalah menyusun lay out tiap paragraph. Ambilah salah satu paragraph, lalu blok. Nah ubahlah jenis font, ukuran font, indent spacing dan spasi antar barisnya. Aturlah sesuai dengan penilaian Anda. Pokoknya sekiranya enak dibaca dan tidak alay.
    • Tips memilih font : buku2 yang tercetak di atas kertas, akan lebih nyaman dibaca jika menggunakan font golongan serif, yaitu font yang ujung2nya runcing (Times, Book Antiqua, Constantia, Calisto dsb). Tetapi buku yang akan dibaca melalui layar gadget (ebook) lebih nyaman bagi pembaca jika menggunakan font golongan san-serif (berujung tumpul) seperti Calibri, arial, verdana, Tahoma dsb.
    • Penerbit Garudhawaca menyiapkan satu file untuk dua jenis distribusi baik cetak maupun ebook. Maka kami memakai font yang ada unsur perpaduan keduanya, pilihan jatuh pada Cambria.
    • Setelan paragraph yang kami pakai biasanya memakai Cambria 10.5, spasi alinea (indent spacing) 1 cm, spasi baris Exactly 15 Pont. Nah Anda bisa pakai itu kalosuka.
  5. JIka satu paragraph tadi sudah diset seperti langkah di atas. Blok lagi lalu klik kanan. Cari tombol styles, biasanya di bawah sendiri dari pilihan aksi setelah klik kanan. Lalu pilih “Save Selection as New QuickStyle”, lalu setelah itu ada bar perintah untk memberi nama. Tulislah nama misanyal PARAGRAF ISI. Klik OK
  6. Sekarang pilihlah paragraph berikutnya, tanam kursor di salah satu baris di paragraph lalu lihat bar bagian atas di halaman MS WORD, di bar Home, sebelah kanana da Styles, nah cari yang bernama PARAGRAF ISI, klik! Wooww… ajaib, paragraph yang barusan kita kasih kursor mendadak berubah menjadi seperti PARAGRAF ISI.
  7. Nah lakulan hal demikian (langkah 4-6) pada bagian lain misal Judul bab, Sub Bab dan sbagainya.
  8. Supaya lebih cepat, saya biasa melakukan hal begini. Saya blok seluruh isi buku, lalu saya klik style PARAGRAF ISI. Semua akan menjadi seperti PARAGRAF ISI, tidak masalah karena paragraph ini adalah yang paling banyak. Baru setelah itu, saya cari judul2 bab, untk disesuaikan, demikian jga sub bab.
  9. Nah, gampang banget kan??? Nah, ada satu lagi keuntungan editing dengan MS WORD, kita bisa langsung mengconvertnya baik ke PDF maupun keEPUB. Meski untuk convert ke EPUB ada bentuk2 tata layout yang lebih ketat untuk hasil yang rapi.Yang itu kita bicarakan nanti saja…
BACA JUGA  Menjangkau "Cultural and Social Impact" dari Penerbitan Buku

Segitu dulu share info nya ya…

Didik Adi Sukmoko –  Redaktur dan pengelola Penerbit Garudhawaca

www.penerbitgarudhawaca.com
garudhawaca@gmail.com
08562856610| 76BB2D11

penerbit garudhawaca

Penerbit Buku Online dan percetakan